Pengabdian kepada masyarakat tentang

Sijunjung, 12 Juli 2025 — Sebagai wujud implementasi Tri Dharma Perguruan Tinggi, para dosen Fakultas Pertanian Universitas Ekasakti melaksanakan kegiatan Pengabdian kepada Masyarakat dengan tema “Optimalisasi Pemanfaatan Tanaman Kopi” di Nagari Solok Ambah, Kecamatan Sijunjung. Kegiatan ini berlangsung seharian dan diikuti antusias oleh masyarakat setempat, khususnya para petani kopi.

Dalam pelaksanaannya, tim dosen Fakultas Pertanian berkolaborasi dengan Kelompok Tani Cassiavera, serta melibatkan beberapa penyuluh pertanian lapangan (PPL) dari Dinas Pertanian yakni Bapak Hendri Faizal a.Md dan ibu Gusniarti A.Md yang merupakan mahasiswa RPL dari prodi Agroteknologi turut mendampingi kegiatan ini.

Berbagai program pelatihan dan pendampingan diberikan kepada masyarakat, antara lain:

  • Pembuatan Kompos Padat dari Kulit Kopi, yang memanfaatkan limbah kulit kopi hasil panen menjadi pupuk organik yang ramah lingkungan yang di arahkan oleh ibu Meriati SP.,MP

  • Pembuatan Sabun dari Ampas Kopi, sebagai upaya diversifikasi produk olahan berbasis kopi sekaligus membuka peluang usaha rumah tangga yang di arahkan oleh ibu Eddwina Aidila Fitria S.TP.,M.Si

  • Pemanfaatan Polinator Galo-galo (lebah tanpa sengat) dalam membantu proses penyerbukan tanaman kopi, guna meningkatkan produktivitas dan kualitas buah yang di arahkan oleh Bapak Dr. Ir. Dewirman Prima Putra M.Si

  • Pengendalian PBKo (Penggerek Buah Kopi) secara organik menggunakan ekstrak biji dan daun mimba, sebagai solusi pengendalian hama ramah lingkungan yang di arahkan oleh Bapak Ir. Syamsuwirman MP

  • Penerapan GMP (Good Manufacturing Practices) pada proses pasca panen kopi, untuk menjaga mutu hasil panen dan meningkatkan nilai jual kopi lokal yang di arahkan oleh Bapak Prof. Dr. Ir I Ketut Budaraga M.Si

Ketua tim pengabdian, Ibu Meriati SP.,M.P, dalam sambutannya menyampaikan bahwa kegiatan ini diharapkan mampu meningkatkan pengetahuan dan keterampilan petani dalam mengelola kebun kopi secara berkelanjutan dan bernilai tambah.

"Kami ingin para petani tidak hanya fokus pada hasil panen biji kopi saja, tetapi juga bisa memanfaatkan limbahnya, mengelola hama secara alami, serta menerapkan standar pasca panen yang baik sehingga kopi dari Sijunjung bisa bersaing di pasar lebih luas," ujarnya.

Kegiatan ini juga disambut positif oleh Ketua Kelompok Tani Cassiavera, Bapak Edi, yang menyatakan bahwa pelatihan seperti ini sangat dibutuhkan petani di daerahnya untuk meningkatkan produktivitas dan kualitas kopi lokal.

Acara diakhiri dengan sesi praktik lapangan dan diskusi interaktif antara dosen, petani, dan penyuluh pertanian. Harapannya, sinergi antara akademisi, petani, dan pemerintah desa ini dapat terus berlanjut dalam mendukung pengembangan pertanian berkelanjutan di Kabupaten Sijunjung.